Seperti yg
terlihat di atas..,semua ini dimulai dari usilnya saya saat membaca tweet
teman. Asal “nyamber” sih.., tapi pas dibaca ulang, pikiran saya mulai “jauh”.
Saya
beranda-andai, klo saja “kangen tapi gak dikangenin balik” itu benar-benar jadi
salah satu menu. Menu yang satu ini mengenyangkan perut, tapi juga menguras
pikiran. Tidak berhenti di situ, setelah pikiran habis terkuras, dampak makan
“kangen” jenis ini adalah menguras lemak (Yess, angin segar buat yg pengen
kurus). Mengingat dampaknya yg menguras lemak, mungkin sebaiknya menu “kangen”
yang satu ini jadi menu makan malam saja, yaaa… daripada makan nasi malam-malam..,mending
“kangen” kan ? Baiklah..,nasi diganti kangen…,tapi kangen yang tidak berbalas.
Pahit ya ?? Sepertinya “IYA”..,tapi tidak apalah…, toh dampak positifnya adalah
“bikin kurus”.
Tidak berhenti di
soal “kurus”nya saja, kalau “kangen” ini berkelanjutan tapi lemak tubuh sudah
habis, kira-kira apa lagi yang bakal ia kuras ?? Hmmm….,kalsium tulang
barangkali. Bikin keropos dong ya ??..Tapi ah…,sudahlah…,terlalu jauh saya
membayangkan kalsium yang terkuras hanya karena “kangen”. Mending kembali ke
dampak baiknya: “menguruskan badan”.
Yapp…,saya
kembali ke “kurus”.
Kalau benar
“kurus” bisa diperoleh dengan cara “kangen tapi gak dikangenin
balik”…,kira-kira di dunia ini bakal banyakan orang kurus atau orang gendut ??
Entahlah. Yang pasti, kalau hal ini berlaku, saya pasti jadi lebih sering
tersenyum waktu bertemu orang-orang kurus. Yaaa…,tapi dengan harapan
orang-orang yang membuat saya tersenyum tidak berniat membalasnya dengan
tertawa. Jangankan “tawa” balasan senyum saja saya tidak harapkan. Tidak usah
!! Saya tidak akan kecewa senyum saya tidak dibalas. Saya jamin itu !!
Maret 2013 |