Rabu, 27 Maret 2013

Kangen Nasi..




Seperti yg terlihat di atas..,semua ini dimulai dari usilnya saya saat membaca tweet teman. Asal “nyamber” sih.., tapi pas dibaca ulang, pikiran saya mulai “jauh”.

Saya beranda-andai, klo saja “kangen tapi gak dikangenin balik” itu benar-benar jadi salah satu menu. Menu yang satu ini mengenyangkan perut, tapi juga menguras pikiran. Tidak berhenti di situ, setelah pikiran habis terkuras, dampak makan “kangen” jenis ini adalah menguras lemak (Yess, angin segar buat yg pengen kurus). Mengingat dampaknya yg menguras lemak, mungkin sebaiknya menu “kangen” yang satu ini jadi menu makan malam saja, yaaa… daripada makan nasi malam-malam..,mending “kangen” kan ? Baiklah..,nasi diganti kangen…,tapi kangen yang tidak berbalas. Pahit ya ?? Sepertinya “IYA”..,tapi tidak apalah…, toh dampak positifnya adalah “bikin kurus”.

Tidak berhenti di soal “kurus”nya saja, kalau “kangen” ini berkelanjutan tapi lemak tubuh sudah habis, kira-kira apa lagi yang bakal ia kuras ?? Hmmm….,kalsium tulang barangkali. Bikin keropos dong ya ??..Tapi ah…,sudahlah…,terlalu jauh saya membayangkan kalsium yang terkuras hanya karena “kangen”. Mending kembali ke dampak baiknya: “menguruskan badan”.

Yapp…,saya kembali ke “kurus”.
Kalau benar “kurus” bisa diperoleh dengan cara “kangen tapi gak dikangenin balik”…,kira-kira di dunia ini bakal banyakan orang kurus atau orang gendut ?? Entahlah. Yang pasti, kalau hal ini berlaku, saya pasti jadi lebih sering tersenyum waktu bertemu orang-orang kurus. Yaaa…,tapi dengan harapan orang-orang yang membuat saya tersenyum tidak berniat membalasnya dengan tertawa. Jangankan “tawa” balasan senyum saja saya tidak harapkan. Tidak usah !! Saya tidak akan kecewa senyum saya tidak dibalas. Saya jamin itu !!

 Maret 2013 |


Teman Sebangku

Beberapa hari yang lalu, facebook mempertemukan saya   dengan teman itu pernah sebangku saat di kelas empat dan lima SD. Sejak lulus SD ...