Senin, 23 Februari 2015

Belajar Dari Kak Nassar


Sudah pasti kenal kan dengan foto yang saya curi dari kapanlagi.com di atas ? Yapp, dese beliau adalah penyanyi dangdut kenamaan tanah air. Nassar Fahad Ahmad Sungkar. Lelaki yang melambung namanya lewat ajang pencarian bakat dan pernikahannya dengan janda kaya beberapa tahun lalu, akhir-akhir ini jadi makin sering muncul di tv. Entah untuk mengisi sebuah program ataupun sekedar jadi menu infotainment karena kisruh rumah tangganya bersama tante Musdalifah janda kaya itu.
Awalnya, mungkin berita tentang kak Nassar ini seperti angin segar di tengah panasnya berita seputar kak Saipul Jamiell yang digilai banyak wanita ataupun berita mahapenting seputar kak Aliando. Tapi sayang seribu sayang, berita kak Nassar yang tadinya bak angin segar jadi terasa membosankan dan (meminjam istilah anak-anak Makassar) kimmalas. Mungkin karena alasan-alasan inilah sehingga Kak Nassar juga punya banyak haters, selain penggemar kayak saya. Sekali lagi, itu bagi haters ya !! Bagi penggemar kak Nassar seperti saya, kemunculan dese beliau di tv adalah hiburan istimewa. Bagaimana tidak, kak Nassar yang talenta bernyanyinya tidak perlu diragukan lagi kayak kak Saipul, kehadirannya begitu menginspirasi penggemarnya terutama saya.

Iya. Sosok kak Nassar di jagad hiburan tanah air memberikan pelajaran tersendiri buat saya. Dari kak Nassar, saya memetik beberapa pelajaran penting berikut ini :

  • Menikahlah !! Ketika kehidupanmu datar-datar saja, kondisi ekonomimu tidak mengalami perubahan signifikan, pintu rezeki seperti tidak terbuka lebar untukmu, maka menikahlah dengan horang kayah ! Pemirsa tv pasti lama tak mendengar kiprah kak Nassar selepas kontes dangdut itu. Tapi setelah dese beliau diberitakan dekat dan kemudian menikah dengan tante Musdalifah, nama kak Nassar pun berkibarlah kembali. Kak Nassar jadi sering mengisi pemberitaan dunia hiburan (yang juga jadi ajang promosi secara tidak langsung), lalu kemudian tawaran pekerjaanpun mengalirlah. Jadi, buat kamu yang selama ini menjomblo, bekerja tapi tak kunjung kaya juga, sepertinya menikah dengan orang kaya adalah solusinya. Percaya kan, dengan "rezeki suami/istri"??
  • Kelemah-lembutan. Sebenarnya, agama juga mengajarkan hal ini. Apalagi bagi saya yang terlahir sebagai wanita, wajib menonjolkan sikap lemah-lembut ini. Tapi hal ini tidak pernah saya sadari sampai saya menonton infotainment yang menayangkan kak Nassar sedang bercucuran air mata karena rumah tangga dese beliau yang katanya di ambang perceraian. Kak Nassar sedih pemirsa. Melihatnya berurai air mata, satu-satunya yang terlintas dalam pikiran saya adalah "aduh.., betapa rapuh dan lembut sekali hati pria ini". Saya merasa ditampar melihat rapuh dan lembutnya hati kak Nassar. Saya sadar, sejauh ini saya adalah wanita yang jauh dari kesan lembut. Hmmm.., bahkan saya kalah lembut dari seorang pria :-(.
  • Alis.Soal alis, ini baru-baru saja saya perhatikan ketika kak Nassar jadi mentor ajang pencarian bakat di tv. Kak Nassar alisnya rapi (sudah pasti, saya lagi-lagi kalah). Ah.., saya makin termotivasi untuk memperhatikan alis saya. Jika seorang pria saja bisa memiliki alis yg rapi, masa saya yang wanita ini kalah(lagi)? Ah.., kak Nassar ! Lagi-lagi saya belajar darimu :-)
Untuk sementara, baru tiga hal ini yang bisa saya pelajari dari kehadiran kak Nassar di jagad hiburan tanah air. Mungkin besok-besok akan bertambah lagi dan semoga saya tidak perlu menyaksikannya.


Teman Sebangku

Beberapa hari yang lalu, facebook mempertemukan saya   dengan teman itu pernah sebangku saat di kelas empat dan lima SD. Sejak lulus SD ...