Ricuh lagi soal
kenaikan harga BBM. Saya sih bukan ekonom ya, jadi kurang ngertilah dengan
hitung-hitungan untung-ruginya. Kalau pemerintah merasa sudah seharusnya
menaikkan harga BBM, ya saya sih setuju-setuju aja (klo pun gak setuju gak
ngaruh juga). Setuju atau tidak, ya emang harus ikut dengan keputusan itu.
Yaaa…besar hati aja karena BBM.
Besar hati sih
besar hati, tapi klo mikir imbasnya, jadi prihatin juga dengan isi dompet
kelak. BBM naik harga pasti tidak sendiri, harga barang-barang lain pasti
menyusul. Dan saya rasa, pemikiran seperti ini seragam di otak rakyat kecil.
Apalagi yang tidak punya kendaraan seperti motor dan sehari-hari bergantung
dengan kendaraan umum, bakal lebih berat ya ?? Biaya transportasi ke kantor
bertambah, setelah itu biaya-biaya lain, tidak terkecuali biaya kencan. Tapi
klo soal biaya kencan, tergantung kita ada di pihak mana. Di pihak dibayarin
atau yang ngebayarin. Dibayarin sih enak, pihak sebelah-lah yang merana
sendiri. Tapi klo bayar angkotnya lebih atas nama cinta katanya sih wajar-wajar
aja.
Selanjutnya, masih
ada jenis rakyat kecil lain yang lebih menderita karena kenaikan harga BBM.
Maksud saya adalah rakyat kecil dan jomblo. Jomblo ini kemana-mana mengandalkan
kendaraan umum, jadi pasti berimbas banyaklah ke biaya transportasi.
Sebenarnya, sekalipun jomblo tapi punya banyak teman yg punya kendaraan, beban
transportasi akan sedikit lebih ringan. Banyak teman, kan yang bisa diandalkan
mengantar kemana-mana.
Mungkin yang
paling menderita adalah turunan dari jenis rakyat kecil sebelumnya. Rakyat
kecil, jomblo, kuper, tapi mandiri(atau mungkin sok mandiri). Rakyat kecil jenis ini layak menyandang
predikat paling menderita karena kenaikan harga BBM. Bagaimana tidak,
kemana-mana mesti naik angkot, tidak punya teman yang bisa diandalkan mengantar
kemana-mana. Belum lagi kenaikan harga kebutuhan hidup lain yang mengikuti
harga BBM..,sempurnalah penderitaan makhluk-makhluk jenis ini. Tapi mau
bagaimana lagi, selama masih hidup di tanah air ini kita tidak punya pilihan
lain selain mengikuti aturan yang ada, termasuk aturan soal harga BBM ini.
Tidak mau ikut, yaa pindah aja !! Tapi pindah kemana ?? Keluar negeri tidak
mungkin, ke Planet Mars apalagi…,lebih mahal. Mentok-mentoknya besar hati deh !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar