Selasa, 31 Desember 2013

Cerita Semester

Yaaaah...,  Desember hampir kelar dan blog ini masih nganggur juga. Sepertinya ide juga doyan libur di akhir tahun . Baiklah..., daripada gak ada menu di bulan ini, mending bikin life recap tahun 2013 kali ya. Tapi ceritanya soal 6 bulan kemarin aja, kan setengah tahun pertama udah abis di tulisan edisi ultah 27 Juni kemarin. Sebutlah ini cerita semester. 
Juli :
  • Bulan penuh cobaan, terutama buat dompet. Huaaaa..., hancur sekali saya di bulan ini. Ada saja yg membuat saya tidak beruntung dan menjadikan hidup saya lebih sulit. Saya jadi makin yakin dengan kata orang-orang bahwa di dunia ini ada orang tertentu yg memang ditakdirkan untuk menyusahkan hidup kita dan mungkin sebaliknya. 
Agustus :
  • Lebaran - pulang kampung, yiihhaaa !! Balik ke Makassar naik motor. Nyampe Makassar badan pegel, kayak habis lari keliling lapangan 10 kali di jaman sekolah dulu. Selebihnya, saya berbunga-bunga, jatuh cinta lagi sama kerjaan, tandanya ada di  muka. Saya jerawatan, hahh !! 
September :
  • Masih jerawatan, tapi ya sudahlah. 
  • Lebih sering keluyuran untuk alasan masa depan dan kehidupan yg lebih baik, tapi lebih sering berakhir dengan kegiatan ngaco, contohnya : naik angkot jauh-jauh dan pulang malam-malam demi sepiring mie ayam yang makannya sambil ngomel karena pas sampe warung sayurnya habis. Saksi : Lili Harliani. 
Oktober :
  • Accidentally in love with Song Joong Ki - buah keranjingan nonton drama Korea.  
November :
  • Awal bulan dapat kabar baik yang bikin saya lebih berbunga-bunga dan rasanya seperti mau nyium keluarga dan teman-teman saya tapi akhir bulan bunga-bunganya layu. Haah..., belum rejeki. Anggaplah seperti itu. 
  • Oh iya.., di bulan ini juga (lupa tanggal persisnya) saya dan teman saya yg juga cewek pernah diharuskan mendorong mobil catering perusahaan ayam goreng yg dari Amrik itu. Heran, kenapa juga mobilnya mesti mogok pas depan rumah, yg jalannya jelas-jelas bagus. Sial emang kayak jodoh : gak bakal kemana !! 
Desember :
  • Musim hujan dan musim mangga - sesekali punya niat jahat : nyolong mangga di kost-an, syukurlah sampe akhirnya pulang kampung, niat jahat itu tidak pernah terwujud. 
  • Dengan tampilan gembel nonton Chris Carabba akustikan.
  • Pulang kampung Natalan
  • Nonton Toraja International Festival di kampung halaman yg malah bikin jidat berkerut karena liat panggungnya yg pasti masih bagusan panggung pensi sekolahan.
  • Tanggal 31 kepikiran tobat, kembali berkicau di jalan yang benar dan seharusnya.
Selamat tahun baru, cepatlah kembali ide-ide !!!


Kamis, 28 November 2013

Andai.....

Tiba-tiba jadi kepikiran nulis ini karena ikut arus pemberitaan dokter-dokter yg pada demo sebagai bentuk protes atas (katanya) kriminalisasi profesi mereka. Pasti semua udah pada tahu beritanya seperti apa dan saya tidak akan jauh membahas kasusnya secara saya bukan dokter, dan bukan pula pakar hukum. Toh, tanpa pemberitaan kasus seperti ini "dokter" tetap saja jadi hal yang menarik. 

Yapp..., kita hidup di tengah masyarakat yang begitu mengagungkan profesi dokter. "Dokter adalah profesi paling keren", begitu pendapat kebanyakan orang. Orang tua akan bangga jika anaknya bisa jadi dokter,  lajang cewek ataupun cowok mengharapkan dapat pasangan yang menyandang predikat dokter. Anak-anak di bangku sekolah yang jika ditanya soal cita-citanya akan menjawab "dokter", meskipun pada akhirnya hanya beberapa yang bertahan dengan cita-cita itu karena hanya murid-murid dengan kecerdasan di atas rata-ratalah yang bisa mewujudkannya. Dan yang lebih membuat saya takjub dengan daya tarik profesi ini adalah curahan hati seorang ibu di salah satu klinik di mana saya juga jadi pasien. Ibu itu menginginkan anaknya berjodoh dengan dokter, karena katanya orang yang bisa kuliah di fakultas kedokteran adalah orang hebat, dan beliau tentu saja ingin punya menantu yang hebat. Ah..., ternyata harus jadi dokter untuk jadi menantu yang paling diinginkan mertua. Mendapati kenyataan seperti ini, bukan tidak mungkin suatu saat kita akan mendengar pasangan yang tidak memperoleh restu orang tua karena alasan "bukan dokter" (ngaco).

Melihat "dunia" yang begitu mengistimewakan dokter, saya jadi berpikir "seandainya menciptakan agama baru adalah hal yang mudah, akan ada yang membuat agama kedokteran"(ngaco, kan saya ??). Agama baru dengan (tentu saja) dokter sebagai dewanya. Akan banyak yang menganut agama ini : orang tua yang mengharapkan anaknya jadi dokter, para lajang yang berharap berjodoh dengan dokter, anak-anak yang bercita-cita jadi dokter dan tentu saja ibu yang ingin bermenantu dokter seperti yang saya ceritakan di atas.
 Seandainya "agama baru" ini benar-benar ada, saya tetap akan bertahan dengan "keyakinan" saya, karena dokter yang keren dan paling menarik (menurut saya) adanya di drama Korea, di dunia nyata "dokter" itu belajar "bisnis". Jadi saya tidak perlu mengkhawatirkan soal ormas yang akan protes dengan pernikahan kami kelak, toh kami bukan pasangan berbeda keyakinan..., masih sealiran..., sama-sama anak EKONOMI.
Tulisan ngaco yang kesekian, toh sesekali makhluk-makhluk ngaco diperlukan untuk memperjelas perbedaan antara "yang hebat dengan yang tidak"

Minggu, 20 Oktober 2013

cintamie

JOMBLO. Yapp, kali ini saya mau membahas jenis status manusia : Jomblo. Maklumlah..., sekarang malam minggu, malamnya para "bukan jomblo" katanya. Iya, katanya. Banyak yg berpandangan seperti itu, meskipun sebenarnya tidak terlalu benar. Saya yakin, diluar sana banyak jomblo yg nyaman-nyaman saja dengan hari apapun, tidak terkecuali malam minggu, atau malah tidak peduli.
Hidup jomblo bisa nyaman-nyaman saja. Jomblo juga bisa  bisa bersikap tidak peduli. Tapi sampai kapan ? Sampai ada yg mengganggu. Tentu saja gangguan ini dari lingkungan sekitar si jomblo itu sendiri. Lingkungan dengan orang-orang yg memiliki paham "punya pasangan adalah prestasi, dan hidup tanpa pasangan adalah sesuatu yg teramat patut dikasihani".
Akan ada saatnya, ada yg mendekati si jomblo. Kalau si jomblo menerima tentu malah akan nyaman saja, tapi ceritanya akan lain kalau si jomblo menolak, trus yg mendekati ogah mundur begitu saja. Akan ada pertanyaan "kenapa menolak ? Bukannya kamu jomblo?" | Nah, ini yg kadang-kadang orang tidak tahu "jomblo bukan satu-satunya alasan untuk memulai hubungan". Mungkin ada kalangan jomblo yg menjadikan "jomblo" sebagai satu-satunya pertimbangan untuk memulai hubungan, tapi ada juga jomblo yg punya paham bahwa cinta tidak sesederhana "kamu jomblo, aku jomblo, kita jadian aja". Tidak juga sesederhana belanja makanan di warung. Misalnya dari rumah niatnya makan mie goreng(contohnya mie ya..,secara sy sukanya mie), tapi nyampe warung mie goreng ternyata habis, jadinya makan yg lain aja. Mencari pasangan tidak seperti itu : "makan yg tersedia di depanmu". Bukan karena alasan "jomblo" maka jadinya "ya sudah..., makan apa aja deh". Memang ada jomblo yg bisa "makan apa aja", tapi orang-orang kadang tidak tahu kalau tidak semua jomblo seperti itu. Ada loh kalangan jomblo yg lebih memilih pindah warung, atau bahkan kembali ke rumah masak mie instant hahahaha.

Tidak cukup dari "yg mendekati" tadi, gangguan akan muncul dari teman atau bahkan keluarga yg berusaha menjodohkan si jomblo ini dengan pilihan mereka. Untuk jomblo yg mulai uzur, sepertinya tekanan akan lebih berat dari keluarga (tapi tidak semua ya). Lagi-lagi akan jadi nyaman kalau si jomblonya bersedia, tapi kalau tidak...., akan banyak pertanyaan dan pernyataan yg menyusul. "kok gak mau??..daripada kamu jomblo !!".....Lha....emang knapa kalau jomblo ??..emang jomblo dosa ??  | Belum cukup sampai disitu, akan muncul "dia itu sudah mapan, kerja di blablablabla...punya blablabla....dan blablabla. Mungkin ini seperti : kita ditawari mie goreng komplit(lagi-lagi contohnya mie.., sudah tahu kan kenapa?), tapi mie gorengnya pake telur dan udang, sementara kita sendiri alergi dengan telur dan udang. Komplit sih komplit, dan tentu saja lebih mahal, tapi alerginya itu loh ! Butuh perawatan lebih lanjut kan kalau alergi ? Bagus kalau sembuhnya bisa dengan obat murah yg dijual bebas di warung-warung, tapi kalau mesti ke dokter spesialis..., labih mahal lagi kan ? Lebih mahal dari harga mie goreng komplit tentunya !!

Kamis, 17 Oktober 2013

Maya

Sebagian besar orang yg hidup di jaman ini pastilah mengenal media sosial. Tidak hanya mengenal, mereka juga jadi pengguna. Bahkan ada yg aktif di beberapa jenis media sosial sekaligus. Saya sih aktifnya cuma di twitter & fb, kalau jenis yg lain saya belum punya.., ada juga yg cuma bikin dan berhenti sampai disitu. 
Banyak menfaatnya memang, ketemu teman lama, buat lucu-lucuan, dan bahkan tidak sedikit yg ketemu jodoh lewat media seperti ini. Meskipun turut merasakan manfaatnya (selain jodoh tentunya......hatchiiii), selalu saja ada hal yang jadinya malah mengganggu saya sebagai pengguna media sosial ini. Saya punya beberapa cerita soal ini ;
  • Ada yg suka posting hal-hal aneh (baca:tak senonoh)
  • Nama akunnya 4L4Y, tiap update status tidak kalah 4L4Y-nya, POKOKNYA s3mU4 s3Rb4 4L4Y
  • Ada juga yg terkesan "pamer"....atau saya yg sirik kali ya....hahahaha
  • Ada yg suka nanya pertanyaan paling tidak saya sukai : Punya pacar ??? huaaaah....
  • Ada yg suka chat gak jelas, giliran gak dibalas.., eh saya diremove...,tapi gak masalah jg sih.
  • Ada juga yg komen gak jelas.., misalnya komen soal model rambut. (Tapi saya juga melakukan dosa ini, komen gak jelas dan panjang beserta lebar. Maafkan diriku teman-teman !!)
  • Eh, saya juga beberapa kali mengalami percobaan "peminta-minta pulsa", tapi karena saya pelit, sejauh ini saya tidak pernah jadi korban.
  • Gara-gara ngikutin ide gilanya teman tanpa ngaca dulu, saya pernah add orang, tapi gak di-confirm....hahahaha 
  • Kadang liat orang yg malah bertengkar di dunia yg katanya maya ini. Oh iya, saya jg pernah nyaris terlibat twitwar dengan petinggi fansclub salah satu band(katanya)papan atas Indonesia. Beruntung, waktu itu saya cepat berubah kembali waras dan masalahpun tidak berkembang. Anggap saja, saya mengikuti jejak idola..., Fadly Padi tidak pernah cari ribut dengan Charly Van Houten, kan ?? Fadly Padi aja gak mungkin, apalagi Dave Grohl !!
Pengalaman-pengalaman di atas tidak akan lagi saya alami seandainya "hapus-menghapus" tidak perlu melalui pertimbangan dan perasaan enak/gak enak. Pertimbangannya antara lain :
  • Sumber ketidakenakan itu adalah teman sekolah/kampus, mau dihapus dari friendlist, jadi gak enak sama almamater.
  • Sumber ketidakenakan itu adalah tetangga, pengen dihapus, tapi jadi gak enak sama Pak RT..., RT singkatan dari rukun tetangga, kan ??
  • Sumber ketidakenakan tersebut adalah sodaranya teman, pengen dihapus, jadi gak enak sama teman sendiri.
  • (Dan yg lebih gak enak lagi) sumber ketidakenakan itu adalah sodara sendiri/sepupu, pengen dihapus atau unfollow, tapi malah gak enak sama leluhur, takut kualat !!
Yaaaa....,begitulah media sosial seperti fb dan twitter dengan segala manfaatnya, tapi tetap saja masih menyisakan hal yg tidak enak. Ah, hal  tidak enak pun tetap nyata di dunia maya. Ternyata tidak semua hal bisa di"maya"kan...., dan memang "tidak semua hal bisa dinyatakan", kan ??? Selamat siang !!

Minggu, 06 Oktober 2013

Surat Untuk Tetangga

Makassar, 06 Oktober 2013


Buat_
Tetangga-tetangga kamar dengan volume musiknya yg kencang sekencang-kencangnya

Dengan hormat,
Terkait dengan volume musik wahai engkau para tetangga yg begitu besarnya, maka melalui surat ini  saya memberitahukan bahwa kuping saya mungkin tidak akan pernah peduli dengan volume jika lagu-lagu yg membahana dari kamar-kamar anda adalah lagu-lagu yg saya sukai juga tentunya. Saya tidak akan merinci lagu seperti apa yg saya sukai, tapi saya harap dengan pemaparan saya berikut ini, tetangga-tetangga akan memilah-milah lagu yg hendak anda putar (kecuali anda bersedia mendengarnya dengan jangkauan volumenya yg hanya sebatas kamar anda saja) :

Saya tidak suka WALI,
Saya tidak suka ZIVILIA,
Saya tidak suka ST12, SETIA BAND atau apapun yg berkaitan dengan musisi papan atas yg ada dibalik band (tentu saja juga) papan atas ini,
Saya tidak suka D'BAGINDAS,
Saya tidak suka KANGEN BAND,
(dan yg paling baru dan yg paling cilik)...saya tidak suka TEGAR (meskipun dulu dia ditendang, sampai sekarang saya belum berniat untuk menyayanginya)
Saya tidak suka UNGU,
Saya tidak suka RADJA,
Saya tidak suka MERPATI,
Saya tidak suka T2,
Saya tidak suka DADALI,
Saya tidak suka (gak tau nama penyanyinya) lagu yg liriknya seperti ini "pacarku hilang diambil orang....dan bla...bla...bla",
Saya tidak suka ARMADA,
Saya tidak suka NIKITA WILLY,
Saya tidak suka "pacar 5 langkah" dan dangdut koplo lainnya,
Saya tidak suka lagu yg liriknya "satu atau atau dua pilih aku atau dia yg engkau suka" (gak tau yg nyanyi siapa),
(meskipun saya belum pernah mendengarnya dari kamar anda, saya juga akan memberitahu bahwa) saya juga tidak suka boyband dan girlband.

Sekian dulu untuk yg tidak saya sukai, karena sepertinya banyak yg saya lupa. Tapi, saya juga masih bingung sampai sekarang, karena saya pernah mendengar AVENGED SEVENFOLD dari dalam kamar yg pernah memperdengarkan TEGAR.
Oh iya, saya juga berterima kasih karena saya pernah mendengar BRITNEY SPEARS - Sometimes. Jadi ingat jaman dulu, jaman SMP. Aahh...,saya SMP belasan tahun yg lalu. Jadi sadar kalau ternyata saya bukan lagi remaja. Iiih..,sepertinya saya terlalu tua untuk mempermasalahkan selera orang lain, selera tetangga khususnya...,tapi bukannya untuk itulah tulisan ini ada ?? Entahlah !!


Hormat Saya
(tetangga anda yg sedang kurang kerjaan)

Senin, 23 September 2013

#seminggulagu(ku)berceritaday5

Lagi-lagi sy mesti sungkem sama Vany krn udh gak disiplin ikutan #seminggulagukubercerita. Yaa...abis mau gimana lagi klo inspirasi gak datang2. Dan sungkemnya mesti 2kali karena kali ini ceritanya tentang my not so fave song. Apa lagunya ??...eng ing eng....:
Jangan ngarep ngarep ngarep ngarep ngarep ngarep lagi cintaku 
Aku sudah bosan bosan bosan bosan bosan melihat gayamu 
Aku sudah muak muak muak muak muak melihat sikapmu 
Sana jauh jauh jauh jauh jauh jauh dariku
Jangan telpon telpon telpon telpon telpon telpon telpon aku lagi
Karena aku sudah jemu jemu jemu jemu mendengar suaramu
Jangan kamu rayu rayu rayu rayu rayu rayu aku lagi 
Sana pergi pergi pergi pergi jauh jauh dariku
Aku sudah tak tahan lagiLima kali kau selingkuhi aku 
Aku sudah tak tahan lagi 
Mending ku stop sampai di sini
Jangan kamu panggil panggil panggil panggil panggil nama aku lagi 
Aku sudah benci benci benci benci benci melihat tingkahmu
Jangan kamu mimpi mimpi mimpi mimpi mimpikanku lagi
Sana pergi pergi jauh jauh dari dari diriku
Aku sudah tak tahan lagi
Lima kali kau selingkuhi aku 
Aku sudah tak tahan lagi
Mending ku stop sampai di sini
Jangan Ngarep dari SETIA BAND (judul lagu dan penyanyi sama2 bikin jidat berkerut).
Lagu ini pertama kali direkomendasiin sm teman yg kebetulan "sangat" mengagumi sang pencipta lagunya (seluruh Indonesia pasti tahu nama musisi papan atas yg satu ini). Teman sy itu sangat menganjurkan untuk mendengar lagunya, sepertinya dia sangat "suka". Dan karena sy dipaksa penasaran, dengan semangat menggebu-gebu sambil mengabaikan harga diri sebagai pengagum PADI, sy pun berani request lagu ini di salah satu program radio. Penyiar radionya tertawa,  entah untuk alasan apa. Kebetulan lagu ini diputarnya sehabis iklan, jadi saat pertama mendengarnya sy belum sadar kalau lagu inilah yg saya request tadi. Waktu dengar intronya "lagu apa ini ??hancurrnyaaaa" begitu pikir saya. Kemudian masuklah sang vokalis dengan lirik pertamanya "jangan ngarep", tanpa pikir lama-lama saya pun ngakak "lagu saya ternyata". Ah...sejak saat itu, saya jadi tahu dengan pasti alasan teman saya itu rela mengirim sms berulang-ulang hanya untuk merekomendasikan lagu ini. Dan sebelum saya membeberkan alasannya, juga perasaan takut dosa sama sang vokalis dan pencipta lagu yg katanya musisi papan atas itu, tulisan ini (seperti kata lagunya) mending ku'stop sampai disini. 

Jumat, 20 September 2013

#seminggulagukuberceritaday2

#seminggulagukuberceritaday2. Kali ini gak pake judul. Sengaja, soalnya lagu saya kali ini sepertinya genre yg tidak biasa. Salah sendiri, Vany jg tidak menjelaskan aturan resmi #seminggulagukubercerita ini, jadi boleh dong ya saya cerita lagu apa aja. Penasaran lagu seperti apa yg aka saya ceritakan ?? Lagunya cari aja di youtube, dan inilah liriknya....jengjeng.... :

Saat keadaan sek`lilingku ada di luar kemampuanku
Ku berdiam diri mencariMu Doa mengubah segala sesuatu
Saat kenyataan di depanku mengecewakan perasaanku
Ku menutup mata memandangMu
S`bab doa mengubah segala sesuatu
Doa orang benar bila di doakan dengan yakin besar kuasanya
Dan tiap doa yang lahir dari iman berkuasa menyelamatkan   
S`perti batang air di tanganMu mengalir kemanapun Kau mau   
Tiada yang mustahil di mataMu doa mengubah segala sesuatu   
 
Yapp....lagu rohani sodara-sodara. Judulnya "Doa Mengubah Segala Sesuatu" yg nyanyi Regina Pangkerego. Kayaknya lagu ini banyak versi, tapi yg biasa saya dengar kurang lebih 3 bulan terakhir ya versi Regina Pangkerego. 
Saya paling suka intronya, dan juga liriknya. Tidak peduli dalam suasana hati bagaimanapun, saya selalu merasa dikuatkan kalau dengar lagu ini. Liriknya pendek, tapi cukup menyentuh menurut saya. Liriknya mengingatkan tentang pentingnya berdoa, beserta kekuatannya dan yang paling penting: "lahirnya dari iman". Doa mengubah segala sesuatu. Iya, saya meyakini itu. 
Secara keseluruhan, lirik lagu ini memang menyentuh, tapi ada 2 bagian yg paaaaaaliiing menyentuh, menyentuh hati saya. 
 "Ku berdiam diri mencariMu" dan "Ku menutup mata memandangMu"
Lirik ini yg paling menyentuh dan sekaligus paling menarik buat saya. Untuk alasan paling menyentuh saya jg tidak tahu pasti, yang pasti saya sangat suka dengan gaya bahasa yg digunakan dalam "Ku berdiam diri mencariMu" dan "Ku menutup mata memandangMu". Berdiam diri(tapi)mencari - menutup mata(tapi)memandang. Gak tau ya, dalam bahasa Indonesia gaya bahasa seperti ini disebut majas apa, yg jelas menurut saya ini adalah bagian paling keren dalam lagu ini. Dan mungkin karena gaya bahasa seperti inilah sampai bagian ini jadi bagian yg paling menyentuh buat saya. Entahlah. Berdiam diri mencari-Nya dan menutup mata memandang-Nya, lalu "Doa Mengubah Segala Sesuatu". Saya meyakini itu,.... kamu ??

Kamis, 19 September 2013

#seminggulagukuberceritaday1 "NICKELBACK - Trying Not To Love You"

hahahaha....,sebelumnya saya minta maaf sama Vany, teman saya yg mencetuskan "seminggulagukubercerita" ini karena dengan terpaksa "Trying Not To Love You"nya NICKELBACK  yg mesti saya bahas. Kesannya gak ada ide banget, soalnya lagu ini udah dia bahas di "lapak" lain tadi pagi, dan dari lapak ini pulalah Vany melahirkan ide "seminggulagukubercerita". Sebenarnya, sejak ide ini tercetus saya sudah menyiapkan lagu yg akan saya "cerita"kan di hari pertama ini, tapi seketika cerita saya sepertinya mampet lantaran konsentrasi terganggu oleh salah satu talkshow di TV yg bintang tamunya adalah beberapa mantan pacar Vicky Prasetyo yg mungkin saja sekarang ini tidak hanya sedang labil ekonomi, tapi juga labil-labil yg lain.
Selesai dengan Vicky beserta kelabilannya, kita lanjut dengan lagu, lagunya "NICKELBACK - Trying Not To Love You"
Lupa, kapan persisnya pertama dengar lagu ini, yg pasti dari radio, dan selanjutnya dengarnya memang hanya dari radio. Waktu itu sekedar dengar. Suka, tapi belum mencermati isi lagunya....,secara lagu bule....,jadi liriknya tidak akan demikian beracun kalau mendengarnya sekedar lewat gitu. Baru sadar dengan bisa lirik lagu ini, waktu saya nonton CREED tahun lalu. Lagu ini saya dengar di acara itu. Mungkin sengaja diputar sama EO konser, atau malah ngikut di promo acara itu. Saya lupa. Dari situ saya mulai sadar kalau lagu ini sepertinya beracun, atau bisa disebut (meminjam istilah salah seorang DJ Radio) "heart rock".

You call to me, and I fall at your feet
How could anyone ask for more?
And our time apart, like knives in my heart
How could anyone ask for more?

But if there's a pill to help me forget,
God knows I haven't found it yet
But I'm dying to, God I'm trying to

'Cause trying not to love you, only goes so far
And trying not to need you, is tearing me apart
Can't see the silver lining, from down here on the floor
And I just keep on trying, but I don't know what for
'Cause trying not to love you
Only makes me love you more
Only makes me love you more

And this kind of pain, only time takes away
That's why it's harder to let you go (That's why it's harder to let you go)
And nothing I can do, without thinking of you
That's why it's harder to let you go (That's why it's harder to let you go)

But if there's a pill to help me forget,
God knows I haven't found it yet
But I'm dying to, God I'm trying to

'Cause trying not to love you, only goes so far
Trying not to need you, is tearing me apart
Can't see the silver lining, from down here on the floor
And I just keep on trying, but I don't know what for
'Cause trying not to love you
Only makes me love you more

So I sit here divided, just talking to myself
Was it something that I did?
Was there somebody else?
When a voice from behind me, that was fighting back tears
Sat right down beside me, whispered right in my ear
Said, I've been dying to tell you
Saya gak terlalu paham ya dengan liriknya, secara bahasa Inggris saya "di usiaku sekarang ini, twenti seven mai eij" kelasnya masih saja sama dengan yg "twenti nain mai eij" itu. Tapi, saya bisa menandai di bagian mana lagu itu amat beracun. Menurut saya, lagu itu punya potensi racun di empat bait pertamanya. 
  • Bait pertama : You call to me, and I fall at your feet (hmmm....opening-nya aja udah kayak gini) 
  • Bait kedua    : But if there's a pill to help me forget - God knows I haven't found it yet (aduuuh.....segitunya....,dan memang sih...,hanya Tuhan yg tahu pasti...)
  • Bait ketiga : 'Cause trying not to love you - Only makes me love you more (aaaakkk.....only makes me love you more.....bener-bener racun)
  • Bait keempat : And this kind of pain, only time takes away (kalau kalimat ini adalah partai politik, saya akan bergabung ke partai ini - saya menyetujuinya) 
Begitulah hari pertama saya, semoga besok-besok inspirasinya tidak sebuntu hari ini.

Rabu, 18 September 2013

bukan "people around us"

Hai kamu....
Kamu yang punya hati berbeda denganku
Kamu yang sepertinya terganggu dengan hatiku
Maaf untuk hatiku yang telah banyak mengganggumu
Kamu perokok, kan ?
Iya, hatiku ibarat "kamu dengan rokokmu"
Kamu tahu bagaimana tidak baiknya rokok itu, tapi kamu tidak bisa pisah darinya
Kamu kecanduan !!
Seperti itulah perasaanku
Aku tahu jelas bagaimana tidak baiknya hatiku ini,
hati yang telah jatuh kepada hati yang tidak pernah menginginkannya
Aku belum bisa menghentikannya
bahkan penolakan tidak cukup kuat untuk menghentikannya
Aku masih candu !!
Aku candu dan karena itulah aku ingin segera berhenti
Seperti itu kan kamu dengan rokokmu ??
Atau mungkin kamu tidak terlalu serius ingin berhenti,
tapi SUMPAH...
aku benar-benar ingin berhenti !!

buat Vany yg inspirasinya hilang...,tiba-tiba kepikiran nulis ini sehabis ngobrol dengan kamu.

Sabtu, 07 September 2013

(sebutlah ini) Curhat

Tulisan kali ini saya dedikasikan (berat yoo..) untuk teman saya, teman yang katanya teman tapi selalu saja meledek saya, dan mungkin karena itulah kami disebut teman. Kalau jomblo bisa disebut kelemahan, maka kelemahan saya yang satu inilah yang selalu jadi bahan bagi yang saya sebut "teman" ini. Kalau jomblo adalah nasib, maka teman saya ini juga menertawakan nasib saya (menemani saya yang sebenarnya juga sedang tertawa). Dan mungkin benar kalau "ditertawakan" adalah salah satu (teman saya menyebutnya)akibat "Jomblo".
Selain ditertawakan, waktu malam minggu : tidak keluar dan hp pun tidak bunyi adalah akibat jomblo juga (tentu saja ini masih menurut teman saya itu). Saya setuju dengan pendapat ini, tapi tidak terlalu berdampak besar bagi orang seperti saya. Saya bukanlah tipe orang yang tidak bisa keluyuran sendiri. Soal hp yang senyap, saya juga bukanlah orang yang akan stres kalau hp saya tidak bunyi, bahkan untuk berhari-hari sekalipun. Pokoknya, sendiri di malam minggu, sekedar di kamar atau bahkan keluyuran, buat saya biasa aja. 
Buat saya, jadi jomblo memang masalah, tapi bukanlah masalah besar ataupun harus dibesar-besarkan. Jomblo itu ibarat komedo kecil yang tumbuhnya di ujung hidung, tidak akan berpengaruh pada tampilan wajah secara keseluruhan. Tapi yang namanya masalah, sekecil apapun itu, tidak akan disebut masalah kalau "ia" tidak pernah mampir ke pikiran kita. Sesekali, saya juga merasakan dampak menjadi jomblo. Setidaknya, saya merasakan dampaknya di 2 situasi. 

  • Pertama : kalau lagi lapar tengah malam atau lagi pengen makan sesuatu, tapi di kamar tidak ada persediaan makanan, yang jual makanan jauh, dan saya tidak punya kendaraan-tidak bisa nyetir, angkot sudah istirahat, mau naik taxi tapi agak gimana gitu, harga makanannya paling mahal 20ribuan-ongkos taxi-nya bisa 4kali lipat atau malah lebih. Apa boleh buat, tahan leher dan perut deh sampai besok. Tidak akan ada adegan tahan lapar malam-malam gini kalau saja saya punya pacar, yang siap sedia setiap waktu untuk membelikan makanan, "ntar uangnya saya ganti deh, gak usah ditraktir"....(masih kurang baik saya ???)
  • Kedua ; kalau waktunya pulang kampung, naik bis, berangkat malam, dan saya ngekost di kompleks yang agak jauh dari jalan  raya, ojek kompleks sudah istirahat, naik taxi kemahalan, belum tentu juga taxi-nya mau, kalaupun mau,nunggu taxi masuk, bisa berkali lipat lamanya  waktu jalan saya keluar kompleks, jadi mending jalan kaki. Dampak kedua ini tidak akan pernah ada seandainya saya belum pindah kost, soalnya kost yang lama udh dekat dari jalan raya, di depan kompleks ada perwakilan bis pula (Info Penting)
Demikianlah pemaparan saya mengenai akibat jadi jomblo. Sebutlah ini curhat, dan kalau teman saya membaca curhatan saya ini, akan ada yang menyimpulkan kalau sebenarnya saya hanya butuh tukang ojek.
Buat Sri Surya : ini akibat yang paling saya rasakan
Buat Lili Harliani : kesimpulanmu di twitter tempo hari, saya menyetujuinya, masih sampai sekarang !!



Jumat, 06 September 2013

Mirrors

Belakangan saya suka dengan lagunya Justin Timberlake - Mirrors. Bukan hanya sekedar suka, saya bahkan menyebutnya "keracunan". Pertama dengar pastilah dari radio (dan patutlah keberadaan radio disebut sebagai berkat yang luar biasa di tengah keberadaan televisi nasional yang hanya bisa menyajikan musik-musik yang bisa dibilang seadanya). Jujur, genre lagu ini bukanlah yang biasanya meracuni saya. Tapi melihat rekor keracunan lagu saya selama ini, ini adalah kasus kedua.  Dulu saya pernah keracunan Chenelle - razor (hahahaha).
Selesai soal Razor, kembali ke "Mirrors" ! " Mirrors" ini memang enak di kuping dan beberapa kali mendengarnya membuat kita tidak hanya jadi pendengar, tapi juga  ingin jadi backingvocal Justin. Untuk bisa jadi backingvocal harus hafal liriknya dong ya. Secara Bahasa Inggris saya jelek, apalagi di part "listening", saya butuh om gugel dong untuk tahu lirik lagunya. Dan ternyata sodara-sodara, liriknya memang beracun ;
 
Aren't you somethin' to admire?
'Cause your shine is somethin' like a mirror
And I can't help but notice
You reflect in this heart of mine
If you ever feel alone and
The glare makes me hard to find
Just know that I'm always
Parallel on the other side

'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold

Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me


Aren't you somethin', an original
'Cause it doesn't seem merely a sample
And I can't help but stare, 'cause
I see truth somewhere in your eyes
I can't ever change without you
You reflect me, I love that about you
And if I could, I would look at us all the time

'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong

Yesterday is history
Tomorrow's a mystery
I can see you lookin' back at me
Keep your eyes on me
Baby, keep your eyes on me

You are, you are the love of my life

Now you're the inspiration for this precious song
And I just wanna see your face light up since you put me on
So now I say goodbye to the old me, it's already gone
And I can't wait wait wait wait wait to get you home
Just to let you know, you are

You are, you are the love of my life

Girl you're my reflection, all I see is you
My reflection, in everything I do
You're my reflection and all I see is you
My reflection, in everything I do

You are, you are the love of my life

Beracun kan ? Untung si Jessica Biel terlalu keren untuk bisa pingsan karena dengerin suaminya nyanyi lagu ini. Memang beruntung wanita keren yang satu itu. Ah...kadang-kadang "keren" memang diperlukan untuk jadi orang beruntung !!

Rabu, 28 Agustus 2013

Mereka suka ....

Bulan merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah langkah sepi
Menikmati angin menabur daun daun
Mencari kembaranmu di waktu lalu

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati

Begitu lelah sudah kuharus menepi
Hidup telah ditambatkan berlabuh dipantaimu

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati

Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati

Mengingatmu mengenangmu
Menggapai paras wajahmu
Sendiri

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Yang di atas itu adalah lirik lagu KLa Project-Tak Bisa Ke Lain Hati. Lagu ini jadi hits waktu saya masih suka-sukanya dengan Enno Lerian, Trio Kwek-Kwek, dan semacamnya. Waktu itu saya belum tahu "Tak Bisa Ke Lain Hati" ini....,yaaaa....namanya juga kuping  anak SD tahun 90-an...,pasti makanannya seputar Enno Lerian dan Trio Kwek-Kwek aja. Yang suka KLa waktu itu pastilah "kaka-kakak" saya....,SMP ke atas lah. Kesimpulannya, remaja/pemuda 90-an sukanya dengan lagu seperti ini.Tapi setelah era Enno Lerian berlalu, "adik-adik" dari remaja 90-an, banyak juga (terlebih saya) yang jadi suka juga dengan lagu ini.

Lalu bagaimana dengan "adik-adik" saya/remaja kebanyakan di 20 tahun setelah era "Tak Bisa Ke Lain Hati Ini" ??  Pilihan lagunya jauh lebih banyak lagi, tapi saya hanya memberikan satu contohnya :
Jangan ngarep ngarep ngarep ngarep ngarep ngarep lagi cintaku 
Aku sudah bosan bosan bosan bosan bosan melihat gayamu 
Aku sudah muak muak muak muak muak melihat sikapmu 
Sana jauh jauh jauh jauh jauh jauh dariku
Jangan telpon telpon telpon telpon telpon telpon telpon aku lagi
Karena aku sudah jemu jemu jemu jemu mendengar suaramu
Jangan kamu rayu rayu rayu rayu rayu rayu aku lagi 
Sana pergi pergi pergi pergi jauh jauh dariku
Aku sudah tak tahan lagiLima kali kau selingkuhi aku 
Aku sudah tak tahan lagi 
Mending ku stop sampai di sini
Jangan kamu panggil panggil panggil panggil panggil nama aku lagi 
Aku sudah benci benci benci benci benci melihat tingkahmu
Jangan kamu mimpi mimpi mimpi mimpi mimpikanku lagi
Sana pergi pergi jauh jauh dari dari diriku
Aku sudah tak tahan lagi
Lima kali kau selingkuhi aku 
Aku sudah tak tahan lagi
Mending ku stop sampai di sini
Yapp...,Jangan Ngarep dari Setia Band. Kebanyakan "adik-adik" saya  sekarang ini suka dengan lagu ini. Sebelum pembahasan ini jadi lebih jauh dan malah menjelaskan apakah "kakak-kakak" remaja 2010-an (seperti saya) suka atau tidak dengan lagu ini, tulisan ini MENDING KU STOP SAMPAI DI SINI !!!

Rabu, 14 Agustus 2013

#Cerita dari dalam kamar# (sebenarnya bukan) Rak TV

(Saya harap belum begitu terlambat untuk memulai cerita dari dalam kamar di hari keempat belas ini)




Saya membelinya 6 bulan lalu. Ini adalah rak buku yang saya buat tidak berdiri sebagaimana harusnya. Liat saja warna hitam di kedua sudut sisi kirinya. Warna hitam itu adalah kaki rak ini. Di tangan saya rak ini tidak berdiri, (anggaplah) ia rebahan. Saya sengaja membuat rak ini “rebah” agar posisi tv tidak terlalu menyulitkan mata dan leher  saya yg lebih suka nonton sambil tiduran di lantai.ss
Saya membeli rak ini memang untuk jadi tempat meletakkan tv yang bahkan belum saya beli waktu itu. Sejak berniat memiliki tv, saya memang membayangkan rak buku yg direbahkan seperti ini untuk menjadi raknya. Harga adalah pertimbangan utamanya. Jika rak tv yang sebenarnya harganya ratusan ribu, rak tv saya ini  tdk sampai seratus ribu. Jadi makin ekonomis karena untuk sampai di kamar kost saya, saya tidak perlu membayar ongkos angkut dari tokonya. Saya hanya bermodal mulut(dipaksa) manis di depan teman saya yg punya motor untuk mengantarnya. 
Seperti yg terlihat, rak ini selain menampung tv, juga menampung jam meja, buku-buku (MILANA keliatan gak sih ? ketiga dari bawah hehehe), dan “kristal eyang subur” (perihal kenapa disebut Kristal eyang subur, akan saya ceritakan di “cerita dari kamar” sy yg lainnya). Tapi saat jiwa sembrono saya kumat, rak ini akan jadi tempat persinggahan gunting kuku, jam tangan, colokan, obat nyamuk, dan barang-barang lain yg selalu jadi korban kesembronoan saya
 

Teman Sebangku

Beberapa hari yang lalu, facebook mempertemukan saya   dengan teman itu pernah sebangku saat di kelas empat dan lima SD. Sejak lulus SD ...